Ada rasa yang menyiksa dari pada sekedar ditinggal seorang kekasih, ialah rasa tak memiliki tapi takut kehilangan.
Ada rasa yang lebih menyakitkan dari sekedar di campakkan, ialah rasa mencintai tapi tidak pernah di balas, apalagi perjuangan.
Begitu yang mereka sebut cinta bertepuk sebelah tangan, cinta dalam diam.
Jika hanya untuk menyiksa diri, untuk apa cinta itu di pertahankan? Membiarkan di merontang karena produktivitas masa remaja terhambat karena masa suka yang jadi penghalang upgrade nya iman.
Saat diri tak bisa memiliki!! Yuk buka mata buka hati, berharap cinta manusia hanya bisa menggerogoti, lebih baik fokus kepada sang pemilik dan sang membolak balik hati. Ia lah yang tau dimana hati yang pas untuk disinggahi dan di labuhi.
Renungan ini mungkin kalian pernah merasa kan gimana cinta bertepuk sebelah tangan seperti apa yang saya alami maka dari itu saya nulis renungan tersebut sebagai ungkapan hati dan untuk seseorang yang pernah mencampakkan saya dulu apalagi tidak di anggap sungguh menyakitkan bukan jika kita sudah berjuang tapi tidak di anggap.